jelaskan menu yang digunakan dalam transaksi penerimaan kas

Misalnyauntuk mencatat Setoran uang kas ke bank. * Modul Kas Masuk digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan kas/bank. Misalnya pencatatan transaksi pendapatan sewa dari pihak lain. * Modul Kas Keluar digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas/bank. Misalnya pencatatan transaksi pengeluaran biaya listrik. A12. Rekonsiliasi Bank Pitaregister kas ini merupakan bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh fungsi kas dan TERIMA KASIH 12.500,00 15.000,00 20.000,00 57.000,00 75.000,00 179.500,00 ST 180.000,00 500,00 C. merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan. c. Bill of landing. Gambar 3. Bill Of Ladding SedangkanFitur Utama yang terdapat dalam MYOB Account Right Plus V19 jika kita sudah membuat data perusahaan ada 9 menu, Yaitu: 1. Dalam menu tampilan ACCOUNTS terdapat 3 Fitur yang sering digunakan untuk mencatat transaksi, Yaitu: a. Account List Fitur ini digunakan untuk membuat, menambahkan dan menghapus nama nama akun yang ada dalam Tugasfungsi akuntansi dalam hubungannya dengan pencatatan piutang adalah: Menyelenggarakan catatan piutang kepada setiap debitur, yang dapat berupa kartu piutang yang merupakan buku pembantu piutang, yang digunakan untuk merinci rekening kontro piutang dalam buku besar, atau berupa arsip faktur terbuka (open invoice file), yang berfungsi sebagai buku pembantu piutang. Nama: NIM : 1. Jelaskan 3 metode yang digunakan dalam pencatatan piutang (penjelasan disertai gambar) 1. Metode konvensional Pada metode pencatatan piutang ini, posting pada kartu piutang dikerjakan atas dasar data yang dicatat dalam jurnal. B eberapa transaksi yang dapat berpengaruh pada piutang yaitu transaksi penjualan kredit, return penjualan, penerimaan kas dari piutang,penghapusan piutang. Site De Rencontre Tres Serieux Et Gratuit. Halo Sobat Zenius, gue mau ajak elo belajar tentang jurnal penerimaan kas. Apa itu? Yuk bareng gue kenal pengertian, manfaat, macam dan contoh soalnya. Seperti yang kita ketahui, setiap perusahaan pasti memiliki pencatatan keuangan. Apalagi, perusahaan dagang yang memang memiliki banyak barang. Oleh karena itu, perusahaan dagang membutuhkan yang namanya jurnal khusus nih, guys! Salah satu contoh perusahaan dagang yang sering ditemui adalah mini market. Yaps, tempat elo biasa membeli makanan, minuman, peralatan dapur, dan lain sebagainya. Nah, jurnal khusus sendiri ada macam-macamnya lho, guys! Salah satunya adalah jurnal penerimaan kas yang akan kita bahas hari ini. Apa yang Dimaksud dengan Jurnal Khusus?Jurnal Penerimaan KasContoh Soal Jurnal Khusus Penerimaan Kas Apa yang Dimaksud dengan Jurnal Khusus? Jenis-jenis transaksi tertentu perusahaan akan dicatat dalam jurnal khusus. Dok. Unsplash So, apa yang dimaksud dengan jurnal khusus? Jurnal khusus adalah jurnal yang dikelompokkan sesuai jenis transaksi. Transaksi yang dimaksud merupakan transaksi yang sering terjadi dan berulang sehingga dengan adanya jurnal khusus dapat memudahkan perusahaan dalam segi pencatatan. Selain itu, manfaat jurnal khusus lainnya yaitu dapat memudahkan untuk posting buku besar karena sudah dikelompokkan. Makanya, tak heran apabila perusahaan dagang sering menggunakan jurnal khusus karena lebih praktis. Lalu, jika perusahaan dagang memakai jurnal khusus, masih ada gak sih, jurnal umum? Well, meskipun jurnal khusus digunakan oleh perusahaan dagang, bukan berarti jurnal umum tidak dipakai, lho. Sebab, ada beberapa transaksi yang tidak bisa dicatat di jurnal khusus sehingga dicatat di jurnal umum. Macam-macam jurnal khusus yang digunakan perusahaan dagang ada empat, antara lain jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian, dan jurnal penjualan. Namun, untuk hari ini, kita akan fokus untuk membahas mengenai jurnal penerimaan kas saja, ya, Sobat! Setelah belajar materi ini pertanyaan kayak jelaskan secara singkat pengertian dari jurnal khusus penerimaan kas, bisa langsung sat set sat set elo jawab alias cepet banget. Baca Juga Rumus Anuitas, Cara Cerdas Menghitung Bunga Pinjaman Jurnal penerimaan kas merupakan jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi yang dikategorikan sebagai penerimaan kas. Lalu, kategori apa saja yang termasuk ke dalam penerimaan kas? Penyetoran modal dari pemilik berupa kas Umumnya, saat mendirikan suatu bisnis sang pemilik bisnis akan menyetorkan kas untuk perusahaan. Dengan demikian, karena adanya pemasukan kas untuk perusahaan maka perlu dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas. Penjualan tunai Transaksi yang kedua adalah transaksi penjualan tunai. Ketika perusahaan menjual barang secara tunai, berarti perusahaan akan mendapatkan uang sehingga dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas Penerimaan pembayaran piutang dan potongan penjualan Ketika perusahaan menerima pembayaran piutang, berarti perusahaan menerima uang sehingga dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas. Retur pembelian yang sebelumnya dibeli tunai Well, kalau perusahaan membeli barang secara tunai maka dapat diartikan perusahaan telah membayarnya, bukan? Namun, apabila perusahaan mengembalikan barang tersebut maka perusahaan akan mendapatkan kembali uangnya. Dengan demikian, ketika uang perusahaan kembali berarti perusahaan telah menerima kas sehingga dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas. Pendapatan di luar usaha Katakanlah perusahaan mendapat pendapatan bunga, berarti perusahaan mendapatkan kas sehingga dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas. Jadi bisa disimpulkan jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat hal-hal yang berhubungan dengan penerimaan kas ya. Contoh penerimaan kasnya seperti yang udah disebutkan di atas. Baca Juga Rumus ROA Return on Assets Btw, bagi yang ingin mendalami lagi mengenai materi pelajaran lainnya elo bisa langsung kunjungi aplikasi Zenius. Selain ekonomi, di Zenius juga ada materi-materi lainnya, lho, seperti Matematika, Sosiologi, Bahasa Inggris, dan lain sebagainya. Makanya yuk, buat akun Zenius elo sekarang! Download Aplikasi Zenius Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius! Setelah paham tentang pengertiannya, sekarang lanjut ke contoh soal jurnal penerimaan kas di bawah ini ya! Contoh Soal Jurnal Khusus Penerimaan Kas Contoh soal jurnal khusus penerimaan kas mengenai cara mencatat penyetoran modal dari pemilik. 1 Juni 2021 Ulfah menyetorkan kas sebagai modal membuka usaha jual beli pakaian dengan nama perusahaan PD. Baju Gahol. Oh iya urutan dalam jurnal penerimaan kas yang benar adalah yang elo lihat di bawah ini ya. Diperhatikan baik-baik agar jangan sampai salah pada saat membuat tabelnya. Contoh soal jurnal penerimaan kas Arsip Zenius Contoh soal jurnal khusus penerimaan kas mengenai cara mencatat penjualan tunai. 9 Juni 2020 Dijual barang dagangan kepada Toko Vincy senilai secara tunai. Contoh soal jurnal penerimaan kas Arsip Zenius Baca Juga Rumus Return on Investment ROI dan Cara Menghitungnya Well, segitu dulu ya, guys, pembahasan materi Ekonomi jurnal penerimaan kas. Setelah melihat pengertian dan contoh jurnal khusus penerimaan kas di atas, pastinya Sobat Zenius sudah paham, dong? Kalau elo ingin nonton penjelasannya dalam bentuk video oleh tutor Zenius bisa klik banner di bawah ini ya, dijamin seru dan auto ngerti deh. Klik dan langsung belajar! Semangat belajar, Sobat Zenius! Originally published December 28, 2021 Updated by Silvia Dwi ACCOUNT REKENING Menu ini digunakan untuk membuat, mengedit dan menghapus daftar akun, Untuk mencatat jurnal penyesuaian dan juga untuk melihat jurnal yang sudah dibuat. Menu ini terdiri dari 1. Account List Sub menu ini digunakan untuk membuat, mengedit dan menghapus daftar akun 2. Record Journal Entry Sub menu ini digunakan untuk mencatat jurnal penyesuaian dan jurnal umum lainnya yang tidak bisa dicatat dalam jurnal khusus lainnya 3. Trasaction Journal Sub menu ini digunakan untuk melihat jurnal yang sudah di buat 4. Transfer money Sub menu ini digunakan untuk memindahkan atau mentransfer saldo petty cash kas kecil ke Cash In bank atau sebaliknya dari Cash in Bank ke Petty Cash Menu ini digunakan untuk memasukan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas selain dari transaksi pembelian maupun penjualan barang dagangan dan juga selain penerimaan piutang dagang ataupun pembayaran utang dagang. Menu ini terdiri dari 1. Spend money pengeluaran kas Sub menu ini digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas selain pengeluaran pembayaran utang dagang dan pembelian tunai barang dagangan. Contoh transaksi-transaksi yang dicatat dalam sub menu spend money adalah a. Pembayaran biaya-biaya operasional seperti biaya gaji, biaya listrik, biaya sewa, biaya asuransi dll b. Pembayaran angsuran hutang jangka panjang seperti hutang bank, hutang obligasi, hutang hipotik, hutang wesel c. Pembelian aktiva tetap secara tunai d. Pembelian perlengkapan secara tuani dll 2. Receive Money Sub menu ini digunakan untuk mencatat transaski penerimaan kas selain dari transaski penjualan tunai barang dagangan maupun penerimaan piutang dagang. Contoh transaski –transaksi yang dicatat dalam sub menu receive money adalah a. Penerimaan pendapatan lain-lain seperti pendapatan bunga, pendapatan devident, pendapatan sewa b. Penerimaan pinjaman bank, obligasi, hipotik c. Penjualan Aktiva tetap d. Penjualan investasi dalam saham Stock Investment e. Penerimaan Piutang yang sudah dihapuskan 3. Reconcile Account Sub menu ini digunakan untuk membuat rekonsiliasi bank. Menu ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang atau jasa baik tunai maupun kredit, untuk mencatat penerimaan piutang dagang, untuk mencatat retur penjualan dan juga untuk melihat tampilan jurnal yang sudah dibuat. Sub menu sales yang sering digunakan untuk mencatat transaski yaitu 1. Enter Sales Sub menu ini digunakan untuk membuka atau menampilkan fakturinvoice yang digunakan untuk mencatat penjualan maupun retur penjualan baik tunai maupun kredit 2. Receive Payment Sub menu ini digunakan untuk mencatat penerimaan pelunasan piutang dagang 3. Transaction Journal Sub menu ini digunakan untuk melihat tampilan jurnal penjualan yang sudah pernah dibuat untuk rentang waktu tertentu 4. Sales Register Sub menu ini digunakan untuk menampilkan laporan penjualan untuk suatu periode tertentu, bisa berupa penjualan maupun retur penjualan Menu ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang baik tunai maupun kredit, untuk mencatat pembayaran utang dagang, untuk mencatat retur pembelian dan juga untuk melihat tampilan jurnal pembelian yang sudah dibuat. Sub menu purchase yang sering digunakan untuk mencatat transaski yaitu 1. Enter Purchase Sub menu ini digunakan untuk membuka atau menampilkan fakturinvoice yang digunakan untuk mencatat pembelian maupun retur pembelian baik tunai maupun kredit. 2. Pay bill Sub menu ini digunakan untuk mencatat pembayaran utang dagang 3. Transaction Journal Sub menu ini digunakan untuk melihat tampilan jurnal pembelian yang sudah pernah dibuat untuk rentang waktu tertentu 4. Purchase Register Sub menu ini digunakan untuk menampilkan laporan pembelian untuk suatu periode tertentu, bisa berupa pembelian maupun retur pembelian Menu ini digunakan untuk mencatat persediaan atau stok barang, untuk memasukan persediaan awal barang dagangan, Mengubah atau menghapus item persediaan barang dagangan, dan juga untuk menetapkan harga jual barang dagangan. Sub menu inventory yang sering digunakan untuk mencatat transaksi adalah 1. Items List Sub menu ini digunakan untuk memasukan jenis barang atau jasa yang dijual, dan juga bisa digunakan untuk mengedit barang yang ada. 2. Count Inventory Sub menu ini digunakan untuk memasukan saldo awal barang dagangan dan juga bisa digunakan untuk menyesuaiakan kuantitas persediaan antara hasil perhitungan computer dibandingkan dengn hasil perhitungan fisik di gudang. 3. Transaction Journal Sub menu ini digunakan untuk melihat tampilan jurnal tentang persediaan yang sudah pernah dibuat untuk rentang waktu tertentu Menu ini digunakan untuk membuat data buku besar pembantu utang Supplier List maupun piutang Customer List Selamat Belajar....!!! Semoga bermanfaat...!!! Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang paling likuid paling lancar, yang bisa dipergunakansegera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan. Kas yang dibutuhkan perusahaan baik digunakan untukmembiayai operasi perusahaan sehari-hari dalam bentukmodal kerja maupun pembelian aktiva tetap, memiliki sifatkontinyu untuk pembelian bahan baku, membayar upah dangaji, membayar supplies kantor habis pakai, dll dan tidakkontinyu. untuk pembayaran deviden, pajak, angsuranhutang, dsb Tujuan perusahaan menyimpan/membutuhkan kas John Maynard Keynes– Kebutuhan kas untuk transaksi diperlukan dalam pelaksanaan operasi usaha perusahaan Definisi Kas Kas Cash adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas/logam dan benda-benda lain yang dapat digunakan sebagai media tukar/alat pembayaran yang sah dan dapat diambil setiap saat. Kas adalah modal kerja yang sangat likuid. Semakin besar jumlah kas yang ada dalam suatu perusahaan berarti makin tinggi tingkat likuiditasnya. Ini berarti bahwa perusahaan mempunyai resiko yang lebih kecil untuk tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya. Tetapi ini tidak berarti bahwa perusahaan harus berusaha untuk mempertahankan persediaan kas yang sangat besar, karena semakin besar kas berarti semakin besar dana yang menganggur dan akan memperkecil laba yang yang akan diperoleh. Supaya lebih dapat memahami apa itu kas, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini Menurut Rizal Effendi “2013 191” Pengertian kas adalah segala sesuatu “baik yang berbentuk uang atau bukan” yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau alat pelunasan kewajiban. Beberapa yang termasuk kas adalah rekening giro di bank “cash in bank” dan uang kas yang ada diperusahaan “cash on hand”, kas dalam perusahaan merupakan harta yang paling lancar, sehingga dalam neraca ditempatkan paling atas dalam kelompok paling atas. Menurut Dwi Martani “2012 180” Pengertian kas adalah aset keuangan yang paling likuid yang dipergunakan untuk kegiatan operasional perusahaan dan membayar kewajiban perusahaan. Menurut Thomas Sumarsan “2013 1” Kas adalah aset lancar yang sifatnya sangat likuid dan dapat digunakan secara langsung untuk keperluan operasional perusahaan. Menurut Rudianto “2012188” Pengertian kas adalah suatu alat pertukaran yang dimiliki oleh perusahaan dan siap untuk digunakan dalam transaksi perusahaan setiap kali diperlukan. Menurut Dwi Martani Dkk “2012 180” Definisi kas adalah aset keuangan perusahaan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan tersebut. Kas adalah alat pembayaran yang dapat digunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan entitas. Menurut Munawir 1983 Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, termasuk dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari para pelanggan dan simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demand deposit, yaitu simpanan di bank yang dapat diambil kembali dengan menggunakan cek atau bilyet. Theodarus M. Tuanakotta, AK, 1982 Kas dan bank meliputi uang tunai dan simpanan-simpanan di bank yang langsung dapat diuangkan pada setiap saat tanpa mengurangi nilai simpanan tersebut. Kas dapat terdiri dari kas kecil atau dana-dana kas lainnya seperti penerimaan uang tunai dan cek-cek yang bukan mundur untuk disetor ke bank keesokan harinya. Standar Akuntansi Keuangan 2002 Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Yang dimaksud dengan bank adalah sisah rekening giro perusahaan yang dapat dipergunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Zaki Baridwan 2003 “Kas merupakan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai suatu ukuran dalam akuntansi”. Setara Kas Menurut SAK ETAP IAI, 2009 28 Setara kas adalah investasi jangka pendek dan sangat likuid yang dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk tujuan investasi atau lainnya. Oleh karena itu, investasi umumnya diklasifikasikan sebagai setara kas hanya jika akan segera jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan. Cerukan bank pada umumnya termasuk aktivitas pendanaan sejenis dengan pinjaman. Namun jika cerukan bank dapat ditarik sewaktu-waktu dan merupakan bagian tak terpisahkan dari pengelolaan kas entitas, maka cerukan tersebut termasuk komponen kas dan setara kas. Karakteristik Kas Di dalam akuntansi kas merupakan aktiva lancar yang sifatnya paling likuid karena sering mengalami mutasi. Kas memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dengan aset lain di perusahaan. Adapun beberapa karakteristik kas adalah sebagai berikut Kas merupakan aset perusahaan yang paling likuid. Kas dapat digunakan sebagai standar pertukaran yang paling umum. Kas dapat digunakan sebagai basis perhitungan dan pengukuran. Ciri-Ciri Kas Dapat digunakan segera sebagai alat bayar sebesar nilai nominalnya, sedangkan alat bayar yang tidak dapat digunakan segera sebagai alat bayar dan tidak sesuai dengan nilai nominalnya tidak dapat dipakai sebagai alat bayar. Jenis-Jenis Kas Kas dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam Cash on Hand Cash on Hand ialah kas keseluruhan yang berada di suatu perusahaan. Cash on Hand ini terbagi menjadi 2 macam, yaitu cash, kas disini yang dimaksud dengan kas besar. petty cash, yaitu kas kecil atau kas yang berada pada unit- unit perusahaan. Cash at Bank Cash at Bank adalah kas suatu perusahaan yang berada di bank. Kedua kas ini sangat likuid rentan akan kecurangan, maka diperlukanlah mekanisme pengendalian internal, yaitu yang diantaranya Pengelolaan kas dilakukan melalui pemisahan fungsi, yaitu fungsi otoritasi fungsi yang menyetujui masuk dan keluarnya uang, fungsi operasi pihak atau bagian yang melakukan penggunaan uang, funsi pencatatan, dan fungsi penyimpanan. Selalu dilakukan investarisasi stock opname,kemudian dihitung dan dicocokan dengan catatan cek. Dilakukan internal auditing pemeriksaan intern Uang seyogyanya keluar dan masuk disimpan di bank, kecuali penggunaan petty cash. Dokumen atau kwitansi seyogyanya bernomor yang tercetak, sehingga pembatalan kwitansi dapat diketahui. Kesediaan kas disesuaikan dengan kebutuhan, jangan sampai ada uang yang menganggur. Penggunaan kas kecil memiliki 2 sistem, yaitu diantaranya Sistem Impress, yaitu sistem dana tetap dlam jangka waktu tertentu, perubahan terjadi karena ada kebijakan, pengisian kembali dilkaukan transaksi sejumlah nilai yang ada di dokumen itu. Sistem Fluktuasi, yaitu jumlah uang pada petty cash berubah-ubah, baik itu berupa kebijakan ataupun transaksi. Pencatatan dilakukan sepanjang ada transaksi dan akun petty cash selalu berubah-ubah. Yang Termasuk Kas Cash Uang tunai dalam bentuk kertas/logam Uang perusahaan yang disimpan di bank yang sewaktu-waktu dapat diambil Cek yang diterima sebagai pembayaran dari pihak lain Cek perjalanantravell check adalah yang diterbitkan oleh suatu bank untuk melayani nasabah yang melakukan perjalanan jarak jauh. Kasir cek adalah cek yang dibuat dan ditanda tangani oleh suatu bank,ditarik oleh bank itu sendiri untuk melakukan pembayaran ke pihak lain Wesel post dapat dijadikan uang tunai pada saat diperlukan Baca Juga “Kinerja Keuangan” Pengertian & Pengukuran – Analisis – Penilaian Yang Tidak Termasuk Kas Cash Deposito berjangka/Time deposite uang simpanan di bank yang hanya dapat diambil setelah jangka waktu tertentu berakhir Uang yang disediakan untuk tujuan-tujuan tertentu sehingga terikat penggunaannya Contoh Dana Pensiun Cek mundur/Post date check tidak dapat digolongkan ke dalam kas sebelum jangka waktunya Perangko Pengendalian kas ada 2 yaitu Pengendalian untuk Penerimaan Kas Semua penerimaan kas harus segera dicatat Hendaknya semua penerimaan kas pada hari itu juga harus disetor ke bank Adanya pemisahan fungsi antara petugas yang menangani penerimaan kas dilakukan dengan mesin cash register Pengendalian untuk Pengeluaran Kas Semua pengeluaran kas harus dilalakukan dengan menggunakan cek, kecuali pengeluaran yang jumlahnya kecil yang tidak efisien jika dilakukan menggunakan cek dapat dilakukan dengan menggunakan dana kas kecil. Cek harus ditandatangani minimal 2 orang pejabat Cek yang batal digunakan/salah tulis harus diasir dengan rapi Hendaknya diberikan cap lunas untuk bukti dan cek yang sudah dikeluarkan Pengendalian Internal Pengendalian internal kas sangat penting untuk menjaga kas dan memastikan keakuratan akuntansi pencatatan kas karena kas adalah aktiva yang paling lancar dan mudah diselewengkan penggunaannya. Tujuan pengendalian internal adalah memberikan jaminan yang wajar bahwa Aktiva dilindungi dan digunakan untuk pencapaian tujuan usaha. Informasi bisnis akurat. Karyawan mematuhi peraturan dan ketentuan. Pengendalian internal dapat melindungi aktiva dari pencurian, penggelapan, atau penempatan aktiva pada lokasi yang tidak tepat. Salah satu pelanggaran serius terhadap pengendalian internal adalah penggelapan oleh karyawan employee fraud. Unsur-unsur pengendalian internal elements of internal control Lingkungan pengendalian Lingkungan pengendalian suatu perusahaan mencakup seluruh sikap manajemen dan karyawan mengenai pentingnya pengendalian yang faktornya antara lain dipengaruhi oleh falsafah dan gaya operasi manajemen. Selain itu, struktur organisasi usaha yang merupakan kerangka dasar untuk perencanaan dan pengendalian operasi juga mempengaruhi lingkungan pengendalian. Kebijakan personalia meliputi perekrutan, pelatihan, evaluasi, penetapan gaji, dan promosi karyawan juga mempengaruhi lingkungan pengendalian. Penilaian resiko Semua organisasi menghadapi resiko. Contoh-contoh resiko antara lain perubahan tuntutan pelanggan, ancaman persaingan, perubahan peraturan, perubahan factor ekonomi seperti perubahan suku bunga, dan pelanggaran karyawan terhadap prosedur perusahaan. Setelah resiko dapat diidentifikasi, maka dapat dilakukan analisis untuk memperkirakan besarnya pengaruh dari resiko tersbut serta tingkat kemungkinan terjadinya, dan menentukan tindakan-tindakan untuk meminimumkannya. Prosedur pengendalian Prosedur pengendalian diterapkan untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa sasaran bisnis akan tercapai, termasuk penggelapan. Diantara prosedur-prosedur itu adalah Pegawai yang kompeten, perputaran tugas, dan cuti wajib. Pemisahan tanggung jawab untuk operasi yang berkaitan. Pemisahan operasi, pengamanan aktiva, dan akuntansi. Prosedur pembuktian dan pengamanan. Pemantauan Pemantauan terhadap system pengendalian internal akan mengidentifikasi dimana letak kelemahaannya dan memperbaiki efektivitas pengendalian tersebut. Informasi dan komunikasi Informasi yang valid mengenai lingkungan pengendalian, penilaian resiko, prosedur pengendalian, dan pemantauan diperlukan oleh manajemen untuk mengarahkan operasi dan memastikan terpenuhinya tuntutan-tuntutan pelaporan serta peraturan yang berlaku. Tujuan Informasi Arus Kas Salah satu tujuan utama dari pelaporan arus kas adalah memberikan informasi yang akan Membantu investor atau kreditur meramalkan jumlah kas yang mungkin mereka terima dalam bentuk deviden, bunga dan pembayaran kembali utang pokok. Membantu mereka mengevaluasi resiko yang mungkin terjadi. Evaluasi mengenai arus kas dikemudian hari dan resiko yang dihadapi oleh investor dan kreditor sangatlah relevan karena kedua hal ini merupakan informasi dasar bagi penentuan present value dari surat-surat berharga. Baca Juga “Otoritas Jasa Keuangan” Pengertian & Fungsi – Tujuan – Tugas – Wewenang Pengendalian Kas Pengendalian kas ada 2 yaitu Pengendalian untuk Penerimaan Kas Semua penerimaan kas harus segera dicatat Hendaknya semua penerimaan kas pada hari itu juga harus disetor ke bank Adanya pemisahan fungsi antara petugas yang menangani penerimaan kas dilakukan dengan mesin cash register Pengendalian untuk Pengeluaran Kas Semua pengeluaran kas harus dilalakukan dengan menggunakan cek, kecuali pengeluaran yang jumlahnya kecil yang tidak efisien jika dilakukan menggunakan cek dapat dilakukan dengan menggunakan dana kas kecil. Cek harus ditandatangani minimal 2 orang pejabat Cek yang batal digunakan/salah tulis harus diasir dengan rapi Hendaknya diberikan cap lunas untuk bukti dan cek yang sudah dikeluarkan Dana kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran – pengeluaran yang jumlahnya relative kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Dalam hubungannya dengan kas kecil, ada 2 metode yang dapat digunakan yaitu a system imprest b metode fluktuasi. Sistem Imprest Didalam system ini jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap,yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil. Oleh kasir kas kecil, cek tadi diuangkan ke bank dan uangnya digunakan untukmembayar pengeluaran-pengeluaran kecil. Setiap kali melakukan pembayaran kasir kas kecil harus membuat bukti pengeluaran. Metode Fluktuasi Dalam metode fluktuasi pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cara sama seperti dalam metode system imprest. Perrbedaan dengan system imprest adalah dalam metode fluktuasi saldo rekening kas kecil tidak tetap, tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembalidan pengeluaran-pengeluaran dari kas kecil. Dalam metode fluktuasi setiap terjadi pengeluaran uang dari kas kecil langsung dicatat. Jadi buku pengeluarna kas kecil mempunyai fungsi sebagai buku jurnal dan menjadi dasar pembukuan kerekening-rekening buku pencatatan dilakukan setaip kali terjadi pengeluaran, maka rekening kas kecil didebit sebesar uang yang diterima. Sifat-Sifat Kas Kas terlalu terlibat dalam hampir semua transaksi perusahaan. Kas merupakan harta yang siap dan mudah untuk digunakan dalam transaksi sertaditukarkan dengan harta lain, mudah dipindahkan dan beragam tanpa tanda pemilik. Jumlah uang kas yang dimiliki oleh perusahaan harus di jaga sedemikian rupa sehingga tidak terlalu banyak dan tidak kurang. Baca Juga Pengertian Akuntansi Manajemen Dan Keuangan Pengawasan Kas Penerimaan Kas Karena uang yang diterima oleh perusahaan adalah berbagai sumber seperti penjualan tunai, pelunasan piutang dan pinjaman, maka prosedur pengawasan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut Diadakan pembagian tugas antara fungsi penerimaan, pencatatan dan penyimpaanan kas. Setiap penerimaan kas dibuatkan bukti penerimaan kas dan segera dicatat,kemudian disetorkan ke bank Dibedakan antara fungsi pengelolaan kas dan pencatat kas Dibuat laporan kas setiap hari. Secara intern tanpa pemberitahuan terlebih dahulu diadakan pemeriksaan kas. Pengeluaran Kas Pengeluaran uang dalam suatu perusahaan adalah untuk membayar berbagaimacam transaksi, maka prosedur pengawasannya dilakukan dengan cara sebagaiberikut Semua Pengeluaran uang yang relatif cukup besar menggunakan cek. Dibuat laporan kas setiap hari. Dipisahkan antara yang menulis cek, menandatangani cek dan yang mencatatpengeluaran perusahaan. Diselenggarakan kas kecil untuk pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan yang sifatnya rutin. Diadakan pemeriksaan dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. Pemeriksaaan Kas Pemeriksaan kas dapat dilakukan secara mendadak tanpa memberitahukanterlebih dahulu dengan cara sebagai berikut Mencocokkan saldo kas perusahaan dengan keadaan fisik uang yang ada pada kas perusahaan dan benda-benda yang ada dalam kas perusahaan. Mengadakan pengujian terhadap catatan-catatan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan seperti perusahaan menyimpan uang di bank atau pengeluaran dengan menggunakan cek. Perhitungan Kas Perhitungan kas dapat dilakukan oleh petugas yang tidak bersangkutan dengan pengelola kas dan saksi-saksi yang telah ditunjuk. Hasil perhitungan harus dilaporkan secara terperinci mengenai jenis, banyaknya nilai per satuan, dan jumlahnya harus sama dengan catatan pada laporan kas, kemudian dibuat berita acara. Baca Juga Penjelasan Pelaporan Keuangan Beserta Tujuan Dan Usur Dalam Akuntansi Contoh Pengendalian Kas Metode Imprest Jumlah kas bersifat tetap, yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir untuk dicairkan ke bank untuk membayar pengeluaran kecil dan pencatatan pengeluaran dilakukan saat pengisian kembali. Contoh Katajaya pada tanggal 01 juni 20xx membentuk kas kecil sebesar pengeluaran kas kecil hingga 30 Juni 20xx sebesar dengan rincian sebagai berikut Beban ATK Beban Angkut Beban Administrasi Beban BBM Kendaraan Operasional Total Pada tanggal 30 Juni 20xx dilakukan pengisian kembali. Maka Ayat Jurnal yang disusun atas transaksi diatas adalah sebagai berikut Saat Pengisian Kas Kecil Saat Pengeluaran Kas Tidak Perlu Jurnal Saat Pengisian Kembali Sehingga Kas Kecil Tetap Demikianlah pembahasan mengenai Kas Pengertian Menurut Para Ahli, Karakteristik Dan Jenisnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Jurnal Penerimaan Kas Pengertian, Format, Contoh dan Cara Posting ke Buku Besar Jurnal Penerimaan Kas Pengertian, Format, Contoh dan Cara Posting ke Buku Besar Jurnal penerimaan kas mengatur semua arus kas masuk dari organisasi bisnis. Dengan kata lain, jurnal ini digunakan untuk mencatat semua uang yang masuk ke dalam bisnis. Untuk mencatat semua arus kas keluar, jurnal lain yang dikenal sebagai jurnal pengeluaran kas atau jurnal pembayaran tunai digunakan. Untuk membuat entri dalam jurnal penerimaan kas, penerimaan kas biasanya dibagi menjadi beberapa kategori berikut Penerimaan kas dari penjualan tunai Penerimaan kas dari pelanggan kredit atau piutang dan Penerimaan uang tunai dari sumber lain Ingin mengetahui secara mendalam tentang jurnal penerimaan kas? Baca terus artikel ini sampai selesai Pengertian Jurnal Penerimaan Kas Jurnal penerimaan kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk tujuan pencatatan kas yang diterima oleh suatu bisnis dari sumber manapun. Sumber utama penerimaan kas dalam bisnis adalah sebagai berikut Penanaman modal oleh pemilik / pemilik Penjualan tunai Penjualan aset dengan uang tunai Penerimaan dari pelanggan Penerimaan bunga, dividen atau sewa dll. Pinjaman dari individu, bank atau lembaga keuangan lainnya. Pada dasarnya urnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat semua transaksi yang melibatkan penerimaan kas, termasuk transaksi seperti penjualan tunai, penerimaan pinjaman bank, penerimaan pembayaran secara kredit, dan penjualan aset lain seperti surat-surat berharga. Contoh dari jenis jurnal penerimaan kas yang umum ditunjukkan pada contoh di bawah ini. Seperti yang ditunjukkan contoh ini, jurnal penerimaan kas memiliki banyak kolom. Ini diperlukan karena ada banyak transaksi yang menghasilkan penerimaan uang tunai. Kolom debit akan selalu menyertakan kolom Uang Tunai dan kemungkinan besar kolom Diskon Penjualan. Kolom debit lainnya dapat digunakan jika perusahaan secara rutin melakukan transaksi tertentu. Dalam jurnal yang diperlihatkan pada contoh di bawah ini, satu-satunya kolom debit lainnya adalah kolom akun lain. Kolom ini dibagi menjadi tiga bagian, satu bagian untuk nama akun; satu untuk referensi posting, dalam hal ini, berlabel Ref .; dan satu untuk jumlahnya. Jika diinginkan, area untuk nama akun di kolom ini bisa diganti dengan area untuk nomor akun saja. Kolom kredit dalam jurnal penerimaan kas paling sering mencakup Piutang Usaha dan Penjualan. Sekali lagi, kolom lain dapat digunakan tergantung pada jenis transaksi rutin yang dimasuki perusahaan. Dalam contoh yang kami buat, satu-satunya kolom kredit lainnya adalah untuk semua akun lainnya. Ini diatur dengan cara yang sama seperti kolom lain di sisi debit, kecuali bahwa area judul akun diganti hanya dengan Ref. kolom. Baca juga Budgeting Adalah Berikut Pengertian, Tujuan, Proses dan Prinsipnya Untuk menentukan penggunaan jurnal penerimaan kas, asumsikan bahwa selama bulan Juni Toko Ritel Fortune mengadakan transaksi berikut yang melibatkan penerimaan kas 1 Juni Penjualan tunai mencapai 2 Juni Dikumpulkan dari Perry Alexander nomor akun 17 dari penjualan yang dilakukan di bulan Mei. Diskon penjualan tidak diperbolehkan. 10 Juni Perusahaan menjual sekuritas yang dapat dipasarkan seharga yang dibeli seharga 12 Juni Menerima secara kredit dari Thomas Inc nomor akun 4, Diskon penjualan diperbolehkan. 15 Juni Penjualan tunai mencapai 20 Juni Mengumpulkan dari akun Jerry Anton nomor akun 26. Diskon penjualan diperbolehkan. 22 Juni Pembayaran gaji karyawan sebesar 30 Juni Koleksi secara kredit dari William Wongso no. Akun 15. Total yang diterima adalah yang mewakili saldo terutang pada tanggal 1 Juni dan penjualan berikutnya pada tanggal 18 Juni. Tidak ada diskon yang diperbolehkan. Setiap transaksi tersebut dimasukkan secara berurutan ke dalam Jurnal penerimaan kas di kolom yang sesuai. Sebagai contoh, penjualan tunai pada tanggal 1 Juni dicatat dalam jurnal penerimaan kas dengan memasukkan 1 Juni terlebih dahulu pada kolom Tanggal. “Penjualan tunai” dimasukkan ke kolom Penjelasan. Jumlah kemudian ditempatkan di kolom Debit Tunai dan kolom Kredit Penjualan. Tidak perlu membuat entri di kolom Akun Dikreditkan, karena entri di kolom Tunai dan Penjualan memperjelas bahwa ini adalah penjualan tunai. Entri lainnya dibuat dengan cara yang serupa. Baca juga Perilaku Biaya Cost Behavior Pengertian, Cara Menghitung, dan Sifatnya Format Jurnal Penerimaan Kas Bergantung pada kebutuhan bisnis, format jurnal penerimaan kas yang berbeda digunakan. Untuk memahami prosedur perekaman, format sederhana diberikan di bawah ini Tujuan dari berbagai kolom pada jurnal penerimaan kas di atas dijelaskan di bawah ini Date. Kolom tanggal digunakan untuk mencatat tanggal penerimaan uang tunai oleh bisnis. Accounts credited. Kolom akun yang dikreditkan digunakan untuk memasukkan judul masing-masing akun tempat penerimaan uang tunai. Posting referencePR. Kolom referensi posting digunakan untuk menuliskan jumlah akun buku besar pada saat posting. Cash. Kolom kas digunakan untuk mencatat jumlah kas yang diterima. Discount. Kolom diskon digunakan untuk mencatat jumlah potongan tunai yang diperbolehkan pada saat menerima uang tunai dari pelanggan. Sales. Kolom penjualan digunakan untuk mencatat penjualan barang dagangan secara tunai. Account Receivable A/C Kolom piutang dagang digunakan untuk mencatat kas yang diterima dari pelanggan. Sundries. Kolom akun bermacam-macam digunakan untuk mencatat kredit ke setiap akun yang tidak terdapat kolom khusus, misalnya penerimaan bunga, penerimaan uang tunai untuk pengembalian barang dagangan yang dibeli secara tunai dll. Baca juga Jurnal Umum Akuntansi Pengertian, Contoh, Serta Cara Pembuatannya Contoh Kasus Catat transaksi berikut dalam jurnal penerimaan kas Tahun 2020 01 Desember Menerima $ 500 dari A & Co. sebagai pelunasan penuh akunnya sebesar $ 525. 04 Desember Menerima $ dari Sam & Co. dan memberikan diskon $ 50. 08 Desember Menerima $ 150 sebagai bunga investasi. 15 Desember Penjualan tunai untuk paruh pertama bulan itu $ 23 Desember Menerima pembayaran $ 700 dari A & Co. untuk barang yang dijual secara kredit. Mendapatkan diskon $ 30. 24 Desember Menjual perlengkapan kantor dan mendapatkan kas $ 70. 25 Desember Menerima uang tunai $ 1600 dari Beauty Supply Corporation dan memberikan diskon tunai sebesar $ 100. 31 Des Penjualan tunai untuk paruh kedua bulan tersebut $ Memposting Jurnal Penerimaan Kas Ke Akun Buku Besar Prosedur posting jurnal penerimaan kas dijelaskan di bawah ini Jumlah kolom kas dibukukan sebagai debet ke rekening kas di buku besar. Total kolom penjualan diposting sebagai kredit ke akun penjualan di buku besar umum. Jumlah pada kolom piutang Account receivable merupakan penerimaan kas dari debitur. Jumlah ini diposting ke akun pelanggan individu di buku besar pembantu piutang. Kolom total piutang dagang diposting sebagai kredit ke akun piutang di buku besar. Setiap jumlah di kolom sundries atau serba-serbi diposting sebagai kredit ke akun yang sesuai di buku besar. Total akun sundries tidak diposting. Tidak ada jumlah individu di kolom kas dan penjualan yang diposting. Seperti jurnal lainnya, jurnal penerimaan kas diposting dalam dua tahap. Setiap entri dalam kolom Piutang Usaha harus diposting setiap hari ke buku besar piutang usaha pembantu. Ini memastikan bahwa akun masing-masing pelanggan adalah yang terbaru dan secara akurat mencerminkan saldo terutang pada tanggal tersebut. Saat akun-akun ini diposting, nomor akun dimasukkan ke kolom referensi posting. Dalam buku besar pembantu, referensi pos adalah CR-8, yang menunjukkan bahwa entri tersebut berasal dari halaman 8 jurnal penerimaan kas. Pada akhir bulan, kolom-kolom berbeda dalam jurnal penerimaan kas dijumlahkan. Jumlah total dari semua kolom jumlah selain kolom Akun Lain diposting ke akun buku besar yang sesuai. Sekali lagi, dalam akun buku besar, referensi pos CR-8 dibuat untuk menunjukkan bahwa entri ini berasal dari halaman 8 jurnal penerimaan kas. Jumlah di kolom Rekening Lain harus dikirim secara akurat. Meskipun jumlah ini sering diposting di akhir bulan, namun dapat lebih sering diposting. Saat diposting, nomor rekening ditempatkan di kolom referensi posting. Sebuah cek ditempatkan di bawah total kolom ini, karena total ini adalah net diposting. Postingan diperlihatkan dalam contoh di atas untuk akun buku besar kas, Piutang Usaha, dan Efek Berharga, dan dua akun piutang dagang buku besar pembantu terpilih, Perry Alexander dan Thomas Inc. Baca juga Rasio Hutang Pengertian, Rumus, Contoh dan Fungsinya Kesimpulan Itulah pembahasan mengenai jurnal penerimaan kas, pembuatan jurnal dilakukan jika Anda menggunakan pembukuan manual. Hal ini tentu akan memakan waktu jika Anda harus melakukan penjurnalan secara manual, belum lagi risiko kesalahan pencatatan yang akan menyebabkan Anda mendapatkan data keuangan yang tidak faktual. Solusi terbaiknya adalah dengan mengunakan software akuntansi berbasis cloud seperti Accurate Online yang dapat membantu Anda dalam memudahkan proses pembukuan dan proses akuntansi pada bisnis Anda. Dengan menggunakan Accurate Online, nantinya Anda tidak perlu melakukan proses penjurnalan secara manual karena semua transaksi sudah tercatat secara otomatis di sistem cloud. Accurate Online juga memiliki fitur terbaik untuk mempermudah operasional bisnis Anda seperti manajemen aset dan inventori, payroll, multi user, multi cabang dan gudang, proses rekonsiliasi otomatis, pengelolaan dan pelaporan perpajakan langsung melalui aplikasi dan masih banyak lagi. jadi apa lagi yang Anda tunggu? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 0 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link Gambar Travellers CekKas adalah alat yang bisa digunakan untuk pembayaran, menukar barang, membayar hutang dan jasa yang sah, meliputi uang kertas/koin, logam dan aset dalam arti perusahaan juga bisa berupa surat berharga, rekening bank, cek dan bentuk mata uang lain yang bisa diubah menjadi uang tunai apa saja aset perusahaan yang bisa disebut sebagai kas? simak artikel ini sampai KasPengertian Kas Dalam AkuntansiPengertian Kas Menurut Para AhliKas dalam Akuntansi PerusahaanKas di bank Kas kecil petty cash Selisih kasSifat Dan Karakteristik KasKategori KasPengertian Kas Dalam AkuntansiStandar Akuntansi Keuangan PSAK kas dalam akuntansi adalah harta perusahaan yang berfungsi sebagai alat tukar dan dapat memberikan dasar bagi pemahaman akuntansi. Artinya kas adalah suatu harta yang paling siap untuk digunakan sebagai alat Akuntansi IndonesiaKas terdiri dari saldo kas cash on hand dan rekening giro demand deposit sedangkan setara kas atau cash equivalent adalah investasi perusahaan yang sangat likuid, berjangka waktu pendek dan dapat dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah yang ditentukan dan memiliki resiko perubahan nilai yang tidak merupakan suatu alat pertukaran yang dapat digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi. Sedangkan dalam neraca, kas merupakan aktiva yang paling lancar atau paling sering berubah karena kas dipengaruhi oleh hampir setiap transaksi dengan pihak eksternal.“Kas adalah aktiva yang tidak produktif, oleh karena itu harus dijaga agar jumlah kas yang ada tidak terlalu besar sehingga tidak terjadi kas atau uang diam idle cash.”Pengertian Kas Menurut Para AhliPengertian kas dalam ilmu ekonomiKas adalah uang yang dalam bentuk fisik mata uang, contohnya uang kertas dan koin. Dalam pembukuan dan keuangan, kas adalah aktiva lancar yang dapat digunakan secara langsung atau segera untuk pembayaran transaksi. Kas dipandang baik sebagai cadangan untuk pembayaran. WikipediaPengertian kas adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan utang, sebagai setoran ke bank dengan jumlah sesuai nominal serta simpanan yang dapat diambil dalam Akuntansi PerusahaanFungsi kas adalah untuk menampung transaksi yang menyangkut kas dalam perusahaan pengeluaran atau penerimaan, diselenggarakan akun/rekening seperti berikutKas di bank Kas dalam rekening bank digunakan untuk menampung transaksi penerimaan dan pengeluaran kas melalui kasir di dalam perusahaan setoran tunai ke bank. Baca juga tentang rekening kecil petty cash Kas kecil adalah sejumlah dana yang secara khusus dibuat untuk pengerluatan yang bersiafat rutin dan relatif kecil jumlahnya. Kas kecil dalam akuntansi dengan jumlah terbatas itu secara berkala periodic diisi kembali jika saldonya akan kasSelisih kas adalah digunakan untuk menampung perbedaan jumlah fisik kas dengan jumlah kas menurut catatan pembukuannya. Dalam hal ini hanya bersifat sementara saja atau sebelum penyebab selisihnya juga siklus Dan Karakteristik KasGambar CheckBerdasarkan uraian diatas maka diketahui bahwa kas meliputi uang tunai kertas/koin baik yang ada di tangan perusahaan cash in hand atau yang ada di bank bank, cek, demand reposit money order dan lainnya. Kas mempunyai kriteria sebagai berikutKas aktif tapi tidak produktifKas aktif tapi tidak produktif untuk mendapatkan rentabilitas, kas tidak boleh diam/menganggur. Agar mempunyai manfaat atau memperoleh pendapatan, maka kas harus diubah terlebih dahulu bentuknya menjadi suatu persediaan atau piutang dsb.**tetapi tidak juga diperkenankan merubah saldo kas seutuhnya karena perusahaan akan sulit beroperasi karena kekurangan kas yang mempunyai identitas kepemilikanTidak mempunyai identitas kepemilikan, sehingga kas mudah dipindahtangankan. Kondisi ini mengharuskan manajemen yakin bahwaSetiap pengeluaran kas harus sesuai dengan uang yang seharusnya diterima, harus benar-benar ada penyalahgunaan terhadap uang milik suatu alat pembayaran bisa dikategorikan sebagai kas, maka ada kriteria yang harus dipenuhi diantaranya sebagai berikutDiakui oleh umum dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau alat tukar dalam berbagai masyarakat sebagai alatpembayaran sebesar nilai KasJadi yang dapat dikategorikan sebagai kas adalahUang tunai, baik berupa uang kertas dan uang logam yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia atau oleh pemerintah negara lain mata uang asing.Uang tunai yang disimpan di lembaga keuangan bank dalam bentuk rekening giro demand deposit ataupun rekening tabungan saving deposit.Instrument lain seperti money order, personal check, cashier’s check dan bank pembahasan 5 Pengertian Kas Dalam Akuntansi “Sifat dan Karakteristik”.Semoga bermanfaat dan silahkan bagikan artikel ini 🙂Kunjungi artikel kas lainnyaContoh Jurnal Penerimaan Kas Perusahaan DagangLaporan Arus KasManajemen Kas Pengertian, Tujuan dan Contohnya

jelaskan menu yang digunakan dalam transaksi penerimaan kas